3  UTS-3 My Stories for You

Agenda malam di Jepang

Kenangan di Negeri Sakura

29 November 2023, merupakan hari yang sangat memorable bagi kami yang berasal dari kelas Internasional SMA Al-Hikmah Surabaya. Karena pada hari itu kami bersama-sama berangkat untuk Study Tour ke Jepang. Euforia sudah terasa sejak kami berkumpul di bandara, ransel dan koper yang sepertinya kelebihan muatan menjadi saksi bisu betapa besar antusiasme kami. Penerbangan saat itu terasa singkat, diisi dengan obrolan tanpa henti, tawa, dan segala rencana tentang apa yang akan kami lakukan di Negeri Sakura.

Mendarat di Bandara Narita keesokan paginya, kami langsung disambut oleh udara dingin Jepang yang menusuk tulang, sebuah kontras yang menyegarkan dari panasnya Surabaya. Segalanya terasa baru dan berbeda, mulai dari rambu-rambu jalan dengan aksara kanji yang artistik, kebersihan yang hampir tidak nyata, dan keteraturan yang mengagumkan dari orang-orang yang berlalu lalang. Dunia yang selama ini hanya kami saksikan di anime dan film kini terbentang nyata di depan mata.

Sesampainya di Jepang, sifat nakal layaknya anak SMA selalu muncul di benak kami. “Info spot” merupakan kalimat yang paling sering keluar dalam pembicaraan kami. Kalimat itu merupakan kode rahasia kami yang merujuk pada ajakan mencari tempat untuk merokok. Kombinasi dinginnya udara Jepang dan hangatnya rokok sekaligus obrolan kami menjadi kombinasi sempurna yang rela kami bayar dengan resiko ketahuan oleh guru kami.

Dari sekian banyak tempat yang kami kunjungi, satu momen paling berkesan adalah saat kami berdiri di tengah hiruk pikuk Shibuya Crossing. Dikelilingi lautan manusia yang bergerak serentak dari segala arah saat lampu penyeberangan berubah hijau, ada perasaan aneh yang muncul. Di satu sisi, kami merasa sangat kecil di tengah keramaian metropolitan itu, tetapi di sisi lain, kami merasa menjadi bagian dari sesuatu yang luar biasa besar dan hidup. Kami saling mengobrol dan bertukar lelucon dan tanpa perlu dibicarakan, kami semua merasa bahwa momen ini akan kami ingat seumur hidup.

Perjalanan ini lebih dari sekadar study tour. Ini adalah pelajaran tentang kemandirian, persahabatan, dan betapa luasnya dunia di luar zona nyaman kami. Kami belajar memesan makanan dengan bahasa isyarat yang kikuk, menavigasi sistem kereta yang rumit, dan yang terpenting, belajar menghargai satu sama lain dalam suka dan duka. Pembicaraan tentang perjalanan kami ke Jepang masih berasa relevan dan lucu walaupun sudah terjadi 2 tahun yang lalu. Hari itu bukan hanya awal dari sebuah perjalanan, tetapi awal dari kenangan yang akan kami bawa selamanya.